Sebuah komentar pedas mengenai baju wanita yang digunakan oleh Dee Djumadi Kartika Hari ini ramai dibicarakan orang hasil tulisan Marissa Grace Haque yang lebih di kenal Marissa Haque sebuah tulisan yang akhirnya menjadi trending topics di sebuah social media ternama twitter.
Mungkin
menurut sebagian orang tulisan tersebut sangat tidak pantas di
bicarakan atau di keluarkan oleh beliau, mengingat bahwa beliau adalah
seorang yang bersahaja dan memiliki kedudukan sebagai wakil rakyat.
Saya
disini tidak akan membahas hal tersebut karena menurut saya hal
tersebut bukanlah hal penting yang patut di bicarakan, lebih baik kita
melihat prestasi yang sudah di capai beliau dalam bentuk seni perfilman
di Indonesia, berikut Filmografi Marissa Marissa Haque yang saya kutip
dari wikipedia :
- Kembang Semusim - 1981
- Tangkuban Perahu - 1982
- IQ Jongkok - 1982
- Bukan Istri Pilihan - 1982
- Bawalah Aku Pergi - 1982
- Anak Suamiku - 1983
- Jejak Pengantin - 1983
- Seandainya Aku Bisa Memilih- 1983
- Merindukan Kasih Sayang - 1983
- Asmaraku Asmaramu - 1983
- Hukum Karma - 1983
- Asmara Dibalik Pintu - 1983
- Yang Kukuh dan Yang Runtuh - 1984
- Tinggal Landas Buat Kekasih - 1984
- Kontraktor - 1984
- Serpihan Mutiara Retak - 1984
- Saat-saat Yang Indah- 1984
- Sebening Kaca - 1985
- Matahari-Matahari - 1985
- Melintas Badai - 1985
- Dia Bukan Bayiku - 1986
- Biarkan Bulan Itu - 1987
- Penginapan Bu Broto - 1987
- Sepondok Dua Cinta - 1989
- Yang Tercinta - 1990
Pribadi yang sangat berbakat bukan, berikut beberapa penghargaan yang beliau peroleh juga :
- 1995, penghargaan Aktirs Terpopuler Kedua oleh Frank Small Associate Research Centre.
- 1994, “Salah Asoehan” sebagai produser dan penuluis skenario, memperoleh tiga penghargaan dalam Festival Sinetron Indonesia.
- 1993, penghargaan sebagai Aktris Terpopuler Indonesia ketiga oleh SCTV, Drama TV Terbaik, Sinematografi Terbaik, Pengarah Seni Terbaik. Juga dinominasikan untuk Sutradara Terbaik, Ilustrator Musik Terbaik, Editor Terbaik, Aktris Pendukung Terbaik.
- 1992, “Perempuan Perempuan”, nominasi untuk seri drama terbaik dalam Festival Sinetron I
Daripada kita mencibir atau lainnya lebih baik kita melihat dan mengenal sosok beliau. ejr (Sumber gambar wikipedia)
{ 2 komentar... read them below or add one }
Halah urus sana kebohongan publik Dee Kartika Djumadi yang ternyata bukan PhD dari Amsterdam Universiteit Belanda, bodong deh Vai. Juga dia bodong tdk pernah lulus dari s2 FKom UI. Penipulah si HIPMI ngaku HMI itu ya?
Posting Komentar